Tanah merupakan media untuk tumbuh bagi
tanaman sehingga tanaman bergantung pada tanah untuk dapat tumbuh dan bertahan
hidup. Tanah mempunyai sifat fisik, kimia dan biologi yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Sifat fisik tanah berhubungan dengan tekstur tanah, dimana
tekstur tanah mempengaruhi kandungan air ataupun bahan-bahan lain yang
terkandung di dalamnya. Misalnya tekstur tanah yang berpasir memiliki kemampuan
untuk meloloskan air yang besar sehingga air yang terkandung dalam tanah
berpasir menjadi sedikit. Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah
mengakibatkan unsur hara dan bahan organik yang ada dalam tanah berpasir
menjadi larut dan ikut lolos ke dalam lapisan yang lebih dalam. Hal ini tentu
saja mengakibatkan tanaman yang tumbuh pada tanah bertekstur pasir mengalami
defisiensi air dan hara sehingga pertumbuhan tanaman menjadi tidak optimal.
Sifat kimia tanah berhubungan dengan pH atau derajat keasaman tanah. Tanaman
dapat tumbuh dengan baik apabila pH tanah netral. Tanah dengan pH rendah
(<7) mengandung unsur hara yang sedikit sehingga tidak baik untuk pertanian.
Selain sifat fisik dan kimia, tanah juga memiliki sifat biologis. Sifat
biologis tanah di sini maksudnya adalah di dalam tanah juga terdapat makluk
hidup seperti cacing dan mikroorganisme pengurai bahan organik. Keberadaan
mikroorganisme ini sangat penting karena untuk menggemburkan tanah dan juga
untuk dekomposisi bahan organik. Dengan tersedianya bahan organik maka tanaman
dapat tumbuh dengan optimal.
Untuk dapat tubuh dengan optimal, tanaman
butuh tanah dengan tekstur yang baik. Dalam pertanian, tanah bertekstur lempung
merupakan tanah yang paling cocok. Hal ini dikarenakan tanah lempungan memiliki
perbandingan fraksi pasir, debu dan lempung yang seimbang. Pada keadaan yang
seimbang ini pori mikro dan pori makro pun seimbang sehingga air dapat meresap
dengan baik dan udara yang terkandung pun cukup. Air dan udara ini sangat
penting peranannya. Air merupakan bahan dasar fotosintesis. Dengan meresapnya
air dalam tanah, maka tanaman akan memperoleh air yang cukup untuk
fotosintesis. Fotosintesis sendiri akan menghasilkan karbohidrat yang merupakan
sumber energy utama bagi tanaman atau pun organisme lain. Untuk pertumbuhan,
tanaman perlu mengoksidasi karbohidrat tersebut menjadi energi. Di sinilah
peran udara diperlukan. Dengan pori mikro yang tersedia dalam tanah lempungan
tadi maka tersedia juga udara dalam bentuk oksigen. Oksigen inilah yang
digunakan tanaman untuk proses respirasi menghasilkan energy untuk kebutuhan
pertumbuhannya.
Tanaman
hidup dan tumbuh tegak di atas tanah sehingga tanah juga berfungsi sebagai
penopang mekanis. Hal ini berhubungan dengan kemampuan akar tanaman untuk
mencengkeram partikel-partikel tanah. Tanah dibedakan atas 2 yaitu tanah
mineral dan tanah organic (tanah gambut). Tanah mineral memiliki tekstur yang
padat dan tersusun atas pasir, debu, dan lempung sehingga tanah ini tergolong
keras. Karena kekerasannya, jenis tanah ini mampu menopang tanaman dengan
sempurna. Sedangkan tanah organic (tanah gambut) tersusun atas bahan-bahan
organic hasil pelapukan sisa-sisa makhluk hidup. Tanah organic ini berupa
koloid, dan berdiameter < 0,002 mm sehingga tanah ini tidak mampu menyangga
tanaman secara sempurna. Tanaman yang tumbuh
smg berguna bagi pembaca..
BalasHapus