Rabu, 30 Mei 2012

Budidaya Kelapa Sawit: Tanah dan Tanaman

Budidaya Kelapa Sawit: Tanah dan Tanaman: Tanah merupakan media untuk tumbuh bagi tanaman sehingga tanaman bergantung pada tanah untuk dapat tumbuh dan bertahan hidup. Tanah memp...

Tanah dan Tanaman



Tanah merupakan media untuk tumbuh bagi tanaman sehingga tanaman bergantung pada tanah untuk dapat tumbuh dan bertahan hidup. Tanah mempunyai sifat fisik, kimia dan biologi yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Sifat fisik tanah berhubungan dengan tekstur tanah, dimana tekstur tanah mempengaruhi kandungan air ataupun bahan-bahan lain yang terkandung di dalamnya. Misalnya tekstur tanah yang berpasir memiliki kemampuan untuk meloloskan air yang besar sehingga air yang terkandung dalam tanah berpasir menjadi sedikit. Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah mengakibatkan unsur hara dan bahan organik yang ada dalam tanah berpasir menjadi larut dan ikut lolos ke dalam lapisan yang lebih dalam. Hal ini tentu saja mengakibatkan tanaman yang tumbuh pada tanah bertekstur pasir mengalami defisiensi air dan hara sehingga pertumbuhan tanaman menjadi tidak optimal. Sifat kimia tanah berhubungan dengan pH atau derajat keasaman tanah. Tanaman dapat tumbuh dengan baik apabila pH tanah netral. Tanah dengan pH rendah (<7) mengandung unsur hara yang sedikit sehingga tidak baik untuk pertanian. Selain sifat fisik dan kimia, tanah juga memiliki sifat biologis. Sifat biologis tanah di sini maksudnya adalah di dalam tanah juga terdapat makluk hidup seperti cacing dan mikroorganisme pengurai bahan organik. Keberadaan mikroorganisme ini sangat penting karena untuk menggemburkan tanah dan juga untuk dekomposisi bahan organik. Dengan tersedianya bahan organik maka tanaman dapat tumbuh dengan optimal.
Untuk dapat tubuh dengan optimal, tanaman butuh tanah dengan tekstur yang baik. Dalam pertanian, tanah bertekstur lempung merupakan tanah yang paling cocok. Hal ini dikarenakan tanah lempungan memiliki perbandingan fraksi pasir, debu dan lempung yang seimbang. Pada keadaan yang seimbang ini pori mikro dan pori makro pun seimbang sehingga air dapat meresap dengan baik dan udara yang terkandung pun cukup. Air dan udara ini sangat penting peranannya. Air merupakan bahan dasar fotosintesis. Dengan meresapnya air dalam tanah, maka tanaman akan memperoleh air yang cukup untuk fotosintesis. Fotosintesis sendiri akan menghasilkan karbohidrat yang merupakan sumber energy utama bagi tanaman atau pun organisme lain. Untuk pertumbuhan, tanaman perlu mengoksidasi karbohidrat tersebut menjadi energi. Di sinilah peran udara diperlukan. Dengan pori mikro yang tersedia dalam tanah lempungan tadi maka tersedia juga udara dalam bentuk oksigen. Oksigen inilah yang digunakan tanaman untuk proses respirasi menghasilkan energy untuk kebutuhan pertumbuhannya.
Tanaman hidup dan tumbuh tegak di atas tanah sehingga tanah juga berfungsi sebagai penopang mekanis. Hal ini berhubungan dengan kemampuan akar tanaman untuk mencengkeram partikel-partikel tanah. Tanah dibedakan atas 2 yaitu tanah mineral dan tanah organic (tanah gambut). Tanah mineral memiliki tekstur yang padat dan tersusun atas pasir, debu, dan lempung sehingga tanah ini tergolong keras. Karena kekerasannya, jenis tanah ini mampu menopang tanaman dengan sempurna. Sedangkan tanah organic (tanah gambut) tersusun atas bahan-bahan organic hasil pelapukan sisa-sisa makhluk hidup. Tanah organic ini berupa koloid, dan berdiameter < 0,002 mm sehingga tanah ini tidak mampu menyangga tanaman secara sempurna. Tanaman yang tumbuh